1.Ipod
iPod adalah merek serangkaian perangkat pemutar media digital yang dirancang dan dijual oleh Apple Computer (Hewlett-Packard juga sempat menjual produk tersebut dengan nama Apple iPod + HP). Nama "iPod" juga dahulu merupakan nama salah satu varian pemutar media digital dalam rangkaian tersebut (varian ini kini disebut "iPod classic"). Sebagian besar varian iPod memberikan antarmuka pengguna (user interface) yang sederhana dengan menggunakan disain dalam bentuk roda putar (scroll wheel). iPod classic menyimpan datanya di dalam sebuah hard drive, sementara model lainnya menggunakan flash memory. Seperti sebagian besar perangkat pemain musik lainnya, iPod bisa digunakan sebagai hard drive eksternal bila disambungkan ke sebuah komputer.
Tony Fadell pertama kali mendapat ilham untuk membuat iPod di luar perusahaan Apple Computer: saat itu ia mengalami kesulitan mencari dana untuk membiayai perangkat pemain musik yang ia ciptakan.[rujukan?] Pada waktu ia menunjukkannya kepada Apple Computer, perusahaan tersebut menyewanya sebagai kontraktor mandiri untuk membuahkan hasil dari projek ini. Ia diberikan tanggung jawab untuk menggalang tim yang akan mengembangkan dua generasi pertama dari perangkat ini. Setelah itu perkembangan iPod yang selanjutnya dilakukan di bawah naungan Jonathan Ive yang merupakan kepala grup disain industri di Apple Computer.
Sampai bulan Oktober 2004, iPod mendominasi penjualan perangkat pemain musik di Amerika Serikat, dengan meraih 92% dari pasaran perangkat hard drive dan lebih dari 65% dari pasaran jenis lainnya. iPod telah berhasil dijual dengan pesat, melebihi sepuluh juta unit dalam tiga tahun terakhir ini. Perangkat tersebut mempunyai pengaruh kebudayaan yang sangat besar di masyarakat bila dibanding dengan saat alat tersebut pertama kali diluncurkan.
2.Ipad
iPad diperkenalkan pertama kali oleh Steve Jobs, CEO (yang merupakan singkatan dari Chief Executive Officer) dari Apple Inc. dalam Apple Special Event yang bertempat di Yerba Buena Center for the Arts, San Fransisco, Amerika Serikat, pada tanggal 27 Januari 2010. Produk ini dirancang sebagai sebuah perangkat digital yang berada di antara telepon pintar (smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Apple Inc. berencana akan mulai memasarkan iPad di Amerika Serikat (AS) mulai 3 april 2010, dengan kisaran harga mulai dari 499 Dolar Amerika Serikat (USD) hingga 829 USD. Namun warga AS sudah dapat memesan produk ini mulai tanggal 12 Maret 2010 melalui Apple Online Store.
3.Nintendo Ds.
Nintendo DS , kadang disingkat menjadi DS atau NDS) adalah konsol permainan genggam yang dikembangkan dan diproduksi oleh Nintendo, dirilis pada tahun 2004. Ia mudah dikenali dengan desain lipat horizontalnya, mirip dengan Game Boy Advance SP, dan adanya dua jenis layar di mana layar bawahnya bekerja sebagai layar sentuh. Di dalamnya juga tertanam sebuah mikrofon dan mendukung standar nirkabel 802.11b (Wi-Fi) yang memungkinkan pemain saling berinteraksi dalam jarak dekat (30-100 kaki, tergantung kondisi), melalui layanan Nintendo Wi-Fi Connection.Nama "DS" merupakan singkatan dari "Dual Screen". Selain itu ia juga merupakan singkatan dari "Developers' System", merujuk pada fitur-fitur dalam alat genggam ini yang didesain untuk memancing ide-ide sistem permainan yang inovatif di antara para pengembang. Selama masa pengembangan, sistem ini dikenal dengan Project Nitro.Pada 11 Juni 2006, Nintendo merilis DS dengan model yang didesain ulang, bernama Nintendo DS Lite. Nintendo DS Lite telah dilepas ke pasaran ke Amerika Utara, Eropa, and Australia pada Juni 2006. Model yang didesain ulang dari Nintendo DS ini lebih tipis, ringan, dan memiliki layar yang lebih cerah daripada Nintendo DS.
4.PSP
PlayStation Portable (secara resmi disingkat PSP), adalah sebuah konsol permainan genggam-tangan (handheld) yang dibuat oleh Sony Computer Entertainment. Pembuatan konsol ini pertama kali diumumkan dalam acara E3 2003, dan diluncurkan pada tanggal 11 Mei 2003 dalam sebuah konferensi pers Sony sebelum E3 2004 dimulai. Peluncuran resmi PSP di Jepang dilakukan pada 12 Desember 2004, di Amerika Utara pada 24 Maret 2005, di daerah Asia pada Mei 2005 dan di Eropa pada akhir 2005.
PSP merupakan semacam platform hiburan dan diposisikan untuk memainkan permainan video, film dan musik, serta menampilkan foto digital. PSP merupakan konsol permainan pertama yang menggunalan Universal Media Disc (UMD) sebagai media penyimpanannya melainkan menggunakan cartridge ROM solid yang konvensional. UMD memiliki ukuran fisik yang lebih kecil daripada CD biasa namun berkapasitas lebih besar hingga 1,8 GB. Selain itu, PSP juga mempunyai dukungan Memory Stick Sony (PRO Duo), fitur dukungan jaringan nirkabel Wi-Fi, batere yang dapat diisi ulang serta dilepas, layar LCD lebar, dan stik analog panel datar yang dapat disorong keluar. Fitur jaringan PSP mendukung konektivitas konsol ini dengan PlayStation 3, PSP lainnya, dan internet.Saat peluncurannya, PSP dianggap sebagai konsol permainan genggam-tangan dengan fitur dan kemampuan multimedia yang superior. Namun, penjualan konsol ini ternyata terkalahkan oleh pesaing utamanya, Nintendo DS yang diluncurkan oleh Nintendo, pada masa-masa awal peluncuran kedua konsol genggam-tangan ini. Fakta ini mendorong Sony untuk mendesain dan memproduksi ulang PSP dengan model yang lebih ergonomis dan ringan, secara resmi disebut PSP Slim and Lite, pada awal September 2007.
Disadur Dari : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6842138
Jumat, 07 Oktober 2011
TEKNOLOGI PENANGKAL PETIR
Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya nongol pada musim hujan saat di langit ada kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Nggak lama kemudian terdengar suara menggelegar yang dikenal Guruh alias guludug (bahasa planet Pajajaran). Kenapa kilat dan guruh nggak berbarengan keluarnya? Kata mereka sih, khawatir timbul fitnah. Entar mereka disangka jadian lagi. Hehehe..nggak ding. Itu lantaran adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya aja. Dan ternyata, cahaya lebih cepat dibanding suara.
Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda yang terjadi di awan sana. Saking besarnya energi dari pelepasan itu, timbullah rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sebelumnya ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya akibat udara yang terbelah. Sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Gelegar!!!
Indonesia yang terletak pada daerah tropik memiliki tingkat resiko kerusakan akibat petir yang cukup tinggi dibandingkan daerah subtropik. Wilayah Indonesia memiliki hari guruh atau IKL (Isocronic Level) antara 100-200 hari pertahun sehingga termasuk wilayah dengan kategori kejadian petir yang sangat tinggi. Bahkan daerah Cibinong sempat tercatat pada Guiness Book of Record tahun 1988, karena mengalami 322 kejadian petir per tahun. Kerapatan petir di Indonesia juga sangat besar yaitu 12/km2/tahun yang berarti setiap luas area 1 km2 berpotensi menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap tahunnya. Energi yang dihasilkan oleh satu sambaran petir mencapai 55 kilo watt jam. Mantaps, gosong-gosong dah!
Sejak dulu, manusia telah berusaha mengembangkan metode untuk menangkal bahaya sambaran petir salah satunya dengan teknologi penangkal petir. Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada beberapa tipe pengangkal petir diantaranya:
1. Penangkal Petir Kovensional
Metode ini dikembangkan oleh Benjamin Franklin 150 tahun yang lalu yakni dengan membuat sistem penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan tempat pembumian (grounding).
2. Penangkal Petir RadioAktif
Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa petir terjadi karena ada muatan listrik di awan yang dihasilkan oleh proses ionisasi. Maka usaha menghambat proses ionisasi di lakukan dengan cara menggunakan zat radioaktif seperti Radiun 226 dan Ameresium 241 yang mampu menghamburkan ion radiasi yang bisa menetralkan muatan listrik awan. Akan tetapi berdasarkan kesepakatan internasional keberadaan penangkal petir jenis ini sudah dilarang pemakaiannya karena bahaya zat radiokatif terhadap mahluk hidup.
3. Penangkal Petir Elektrostatik
Prinsip kerja penangkal petir Elektrostatik mengadopsi sebagian sistem penangkal petir Radioaktif dengan menambah muatan pada ujung batang penangkal petir agar petir selalu memilih ujung ini untuk disambar. Perbedaan dari sistem Radioaktif dan Elektrostatik terdapat pada pilihan energi yang dipakai. Untuk Penangkal Petir Radioaktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat radiokatif sedangkan pada penangkal petir elektrostatik energi listrik dihasilkan dari Listrik Awan yang menginduksi permukaan bumi.
Petir memiliki potensi luar biasa sebagai sumber energi dimasa depan. Walaupun hingga saat ini belum ketemu teknologi pemanfaatannya. Bayangin aja, energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Padahal suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi “hanya” antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Fakta lain bahwa cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Wuiih...terang buanget ya! []
Pawang hujan
Pawang hujan adalah profesi seseorang yang dianggap oleh sebagian masyarakat mampu mempercepat atau menghambat turunnya hujan. Seorang pawang hujan dalam melaksanakan profesinya banyak melakukan hal-hal mistis yang tidak masuk akal yang tidak ada kaitannya dengan proses pembentukan hujan seperti membakar kemenyan, menaburkan bumbu masak ke atap rumah dan sebagainya. Dalam pandangan Islam jelas perbuatan ini masuk kategori syirik yang bisa menjerumuskan pelakunya maupun orang yang memanfaatkan jasanya telah melakukan dosa besar.
Secara ilmiah, hujan terjadi karena proses evaporasi dari permukaan air/tanah serta transpirasi tanaman akibat radiasi matahari. Selama proses evapotranspirasi, terjadi pengangkatan massa udara yang mengandung uap air menuju atmosfir. Pada ketinggian tertentu, dengan bantuan inti kondensasi berupa debu atau partikel tertentu, uap air yang terangkat mengalami kondensasi dan mulai membentuk awan yang pada akhirnya dapat menurunkan hujan. Untuk menghambat atau mempercepat pembentukan awan, diperlukan teknik modifikasi cuaca. Salah satunya adalah dengan cara menebarkan butir garam pada lokasi dan ketinggian tertentu sehingga uap air dapat dikonsentrasikan pada lokasi penaburan butir garam tersebut sehingga proses kondensasi dapat dipercepat dan pada akhirnya awan hujan akan segera terbentuk.
Disadur Dari : http://drise-online.com/tafakoor/61-teknologi-penangkal-petir.html
Langganan:
Postingan (Atom)